Let
be my girl
Ada sesuatu yang
mengganggu perhatianku. Obrolanku dengan temanku terhenti sesaat saat saya
secara tak sengaja memandang ke arah pintu. Pintu itu adalah pintu ruangan
pesta malam itu. Hari itu hari Sabtu tanggal 21 September 2013. Iksavarma
mengadakan penyambutan mahasiswa baru di Jedong malang. saat itu saya
agak sungkan melempar senyum kepada masyarakat Iksavarma. hari itu merupakan acara peresmian kami sebagai anggota baru IKSAVARMA . Itulah mengapa saya berada disitu saat itu.
Namun bukan soal
undangan yang menggangu pandanganku. Adalah sosok mungil penerima tamu.
Perempuan berbaju hitam bercelana jeans putih itu. Ya, dialah yang menghentikan
konsentrasiku ketika saya sedang bercanda. Mataku seolah dipaksa untuk tidak
melepaskan pandangan padanya.
Dia yang saat itu
berdiri dipojok kanan pintu masuk merasukku dengan senyuman tipisnya ke arah
keluarga iksavarma yang akan memasuki ruangan acara. Kuperhatikan terus setiap
gerakannya. Dengan penuh kekeluargaan dia menyambut setiap tangan dan tak
pernah berhenti melemparkan senyum. Kuhabiskan beberapa menit ditengah
kedinginan daerah Jedong malam itu hanya untuk berusaha menatapnya lebih dalam.
Ketika semuanya agak
sepi, kurasa itulah waktu yang paling tepat untuk meraih tangan itu. Sebelum ku
ayunkan tanganku kami terlibat dalam sebuah senyuman perkenalan. Wow, it’s
amazing. Dan terasa agak hangat. Jika saja saya mampu menjaga kengatan tangan
mu, mungkin sekarang aku takkan merindukan hangatnya raihan tanganmu. Bersama
teman, saya memilih untuk duduk di tempat duduk paling belakang. Dalam sedikit
keheningan karena akan berdoa, kucoba menghapus semua yang kualami sebelum
memasuki ruangan itu. Sepertinya agak malu jika saya mengatakan itu tak akan
terhapus.
Sesaat setelah itu,
kami disuruh untuk berpindah tempat duduk. Tak kusangka ditempat baru inilah
saya melihatnya lagi. Dia memilih duduk dikursi baris kiri dan kami berada di kanan. Namun kami berada dalam tempat duduk
yang berderetan yang sama. Ya, kubisa melihat dia lagi. Sempat kami saling
menatap. Sepertinya senyumannya sempurna untuk diriku. Tetapi ku yakinkan
diriku kalau ini hanya peristiwa tak bermakna.
Malam semakin larut
sampailah pada acara dance. Saya memilih untuk tidak menginjak lantai dansa.
Dan lebih memilih untuk menikmati setiap gerakannya ditempat dance. Dalam hati
sempat bertanya apakah dia merasakan hal yang sama. Ataukah ini hanya
perasaanku saja. Dan mungkin malah mengganggu kenyamanannya. Jika demikian saya
berusaha mengalikan perhatian, sehingga kucoba untuk menutup mata dan tertidur.
Malam yang begitu
indah untuk suasana yang begitu dingin. Kurasa saya sedang berjudi jika saya
meminta nomor hpnya karena saya belum mampu menyakinkan diri kalau dia akan
memberikannya. Namun ada kekwatiran jika situasi ini hanya menjadi sebuah
kenangan tanpa mencoba mengenalnya lebih dalam. Ku rasa saya sangat
mengaguminya.
Bukan saya jika tidak
memberanikan dirinya. Namun kali ini tidak begitu berani. Sehingga saya meminta
bantuan saudaraku untuk mendapatkan nomernya. Dan beberapa hari kemudian saya
mendapatkannya. Tanpa menyia-nyiakan waktu, saya langsung menghubunginya. Dan
ternyata dirinya begitu welcome. Karena begitu terharu, saya memotong
pembicaraanku dan memutuskan telpon.
Kekagumanku ternyata
tak termakan waktu dan tak terkikis karena jarak. Apakah ini namanya falling in love? Jika ia, bagaimana
seharusnya? Apalagi dia ternyata memiliki pacar. Dan itu adalah teman SMPku. Ya
ya ya, kurela jika aku hanya jadi pengagumu. Tak kusangka begitu melihat
beranda fb, kulihat statusmu yang berarti sekarang kamu single. Bukankah ini anugerah? Walaupun sesungguhnyan ini bencana
bagi teman SMP ku. Hehehehhe..peluang yang begitu besar untuk sebuah rencana
istimewa.
Hari itu hari minggu
tanggal 6 oktober, atau tepat dua minggu setelah mengenalmu. Kulemparkan
senyum, dan kadang merengut dalam kamar kos ku. Senyuman harapan sekaligus
rengutan kekwatiran memeriahkan “istanaku”. Kuyakinkan diri bahwa saya akan
menyatakan cinta sebelum hari ini berganti.
Dan saya berhasil menyatakannya. Namun ternyata jawabannya harus kutunggu
selama sehari kemudian. Dan saya mendapat jawaban I love U too, sesaat setelah
saya mengatakan I love U, let be my girl. Dan saat itu tepat pukul 23.12
tanggal 6 Oktober 2013. Malam terbaikku. Untuk peristiwa yang kujanjikan sangat
menghibur.
7 Oktober 2013
E2
engelelvent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar