mengacung tangan,
berkepalkan derita,
tak ada yang bertatap
sirnah sudah sejarah 28 oktober,
demokrasi membelenggu jiwa muda,
diterpa badai yang dasyat,
korupsi berserak dalam moment demokrasi,
dahaga berkiprah pada kursi panas
cerita mengenas menjadi tabir
lara kian mengiang menjadi takdir
bermain cantik gunakan taktik
tanpa mengikat akan sumpah awal sang BAPAK
cangkang keterbatasan menjadi haluan
jiwa nasional merengkuh sang BAPAK
tangisan rakyat dibungkam
hanya bisa berharap akan mujisat.
ENGELBERTUS ELVENT
berkepalkan derita,
tak ada yang bertatap
sirnah sudah sejarah 28 oktober,
demokrasi membelenggu jiwa muda,
diterpa badai yang dasyat,
korupsi berserak dalam moment demokrasi,
dahaga berkiprah pada kursi panas
cerita mengenas menjadi tabir
lara kian mengiang menjadi takdir
bermain cantik gunakan taktik
tanpa mengikat akan sumpah awal sang BAPAK
cangkang keterbatasan menjadi haluan
jiwa nasional merengkuh sang BAPAK
tangisan rakyat dibungkam
hanya bisa berharap akan mujisat.
ENGELBERTUS ELVENT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar